KASONGAN, KaltengConnection.com – Meski realisasi APBD Kabupaten Katingan Tahun Anggaran 2024 mengalami defisit sebesar Rp1,94 miliar, sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) justru tercatat cukup besar, yakni sekitar Rp54,67 miliar. Fraksi Partai Golkar DPRD Katingan menyebut hal ini sebagai sinyal positif, namun tetap meminta pemerintah daerah memperbaiki pengelolaan anggaran.
Juru bicara Fraksi Golkar, Icing, menyampaikan hal tersebut saat membacakan pendapat akhir fraksi dalam Rapat Paripurna Ke-14 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025, Rabu 13 Agustus 2025.
“Fraksi Partai Golkar mendukung pengesahan LPj APBD 2024, namun kami mendorong pemerintah segera menindaklanjuti masukan yang diberikan DPRD agar pengelolaan keuangan daerah semakin efektif dan efisien,” kata Icing.
Berdasarkan hasil pembahasan Badan Anggaran DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), realisasi APBD 2024 meliputi, pendapatan daerah: sekitar Rp1,58 triliun, belanja daerah: sekitar Rp1,59 triliun, defisit anggaran: sekitar Rp1,94 miliar, penerimaan pembiayaan: sekitar Rp56,62 miliar, pembiayaan netto: Rp56,62 miliar, dan SiLPA: sekitar Rp54,67 miliar
Dengan persetujuan ini, Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024 akan resmi menjadi Peraturan Daerah, sekaligus menjadi acuan penyusunan kebijakan anggaran tahun berikutnya. (KCM)
