KASONGAN, kaltengconnection.com – Seorang pria bernama Minti Udong (54), warga Desa Tumbang Kalemei, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, ditemukan tewas secara mengenaskan, Selasa pagi, 29 Juli 2025.
Korban ditemukan tergeletak di Jalan Lintas Provinsi Dusun Kuluk Bendang dengan luka parah di bagian leher dan perut, diduga akibat penganiayaan menggunakan senjata tajam.
Peristiwa tragis tersebut berawal dari dugaan tindakan tidak pantas pelaku, Sangkor bin Musa (54), terhadap anak perempuan korban, Mayang Sari. Pelaku disebut masuk secara paksa ke rumah korban dan membekap Mayang, hingga akhirnya dipergoki oleh istri korban, Intan. Saat diteriaki, pelaku memukul Intan sebelum kabur meninggalkan sepedanya.
Tak lama berselang, Sangkor kembali untuk mengambil sepedanya, namun kembali diteriaki oleh Intan sehingga dia melarikan diri dengan tergesa-gesa. Mendengar keributan tersebut, Minti Udong yang berada di pinggir sungai langsung mengejar pelaku menggunakan sepeda motor sambil membawa sebilah parang. Intan dan anak laki-lakinya, Widodo, menyusul tidak lama kemudian.
Di tengah pencarian, Intan dan Widodo menemukan sepeda pelaku tergeletak di parit sebelah kanan jalan. Setelah menyisir area sekitar, keduanya dikejutkan dengan temuan jasad Minti Udong yang sudah tidak bernyawa, dengan luka menganga pada tubuhnya. Korban diduga sempat terlibat perkelahian dengan pelaku.

Kapolres Katingan AKBP Chandra Ismawanto melalui Kapolsek Katingan Tengah Ipda Mohd. Zulkifly Ramadhan membenarkan kejadian tersebut. Dia menyebut, motif sementara diduga karena korban tidak terima dengan perlakuan pelaku terhadap keluarganya. “Korban mengejar pelaku dengan membawa parang, namun justru berakhir tewas di lokasi,” ungkap Kapolsek.
Jenazah korban telah dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, pelaku berhasil diamankan polisi di sekitar Desa Batu Badinding. Ia sempat mencoba membawa kabur sepeda motor milik korban, namun terjatuh dan mengalami luka.
“Tersangka mengalami luka akibat jatuh dan kini dirawat di rumah sakit. Kami juga akan memeriksa kondisi kejiwaannya karena diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa,” jelas Zulkifly. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam atas kasus ini.
Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan yang dipicu konflik pribadi di wilayah pedalaman Katingan. Warga sekitar pun berharap aparat dapat memberikan kepastian hukum agar peristiwa serupa tak terulang kembali. (KCM)