KASONGAN, kaltengconnection.com – Semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal terasa kuat saat Pawai Budaya Festival Penyang Hinje Simpei (PHS) 2025 digelar di Stadion Sport Center Kasongan, Sabtu 20 Juli 2025. Ribuan masyarakat turut memadati lokasi acara untuk menyaksikan atraksi budaya yang menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Katingan ke-23.
Bupati Katingan, Saiful, secara resmi membuka kegiatan yang diikuti oleh 37 kontingen, meliputi 7 kontingen kategori umum, 25 dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan 5 kontingen dari sekolah tingkat SMP dan SMA/SMK sederajat. Pawai budaya ini menampilkan ragam ekspresi seni dan tradisi lokal yang menjadi kebanggaan masyarakat Katingan.
Bupati Katingan Saiful, menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen yang telah berkontribusi. Dia menekankan pentingnya menjaga budaya sebagai jati diri dan kekuatan pembangunan daerah. “Budaya adalah warisan dan identitas. Melalui kegiatan ini, kita perkuat rasa memiliki terhadap budaya kita sendiri,” ungkapnya.
Menurutnya, pelaksanaan pawai budaya setiap tahun tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan pelestarian nilai-nilai lokal. Ia pun berharap para seniman daerah terus berkarya dan menghadirkan mahakarya yang membanggakan. “Saya yakin dari kegiatan seperti ini, lahir seniman-seniman hebat yang akan membawa nama baik Katingan,” ujarnya.
Meski digelar di tengah teriknya cuaca, para peserta tetap tampil penuh semangat. Bupati pun mengajak masyarakat untuk tidak menjadikan panas sebagai kendala, melainkan energi untuk menyukseskan acara. “Mari kita ubah cuaca panas ini jadi semangat dan kekuatan bersama,” ajaknya.
Menutup sambutannya, Bupati Saiful menyampaikan harapan besar di momen Hari Jadi ke-23 Kabupaten Katingan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga semangat persatuan dan kebersamaan demi kemajuan daerah. “Dengan usia ke-23 ini, mari kita terus bergotong royong membangun Katingan agar lebih maju, sejahtera, dan berbudaya,” tutupnya. (KCM)
